A. Definisi Kekuasaan
Kekuasaan
adalah kewenangan yang didapatkan oleh seseorang atau kelompok guna menjalankan
kewenangan tersebut sesuai dengan kewenangan yang diberikan, kewenangan tidak
boleh dijalankan melebihi kewenangan yang diperoleh atau kemampuan
seseorang atau kelompok untuk memengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain
sesuai dengan keinginan dari pelaku (Miriam Budiardjo,2002) atau Kekuasaan merupakan
kemampuan memengaruhi pihak lain untuk berpikir dan berperilaku sesuai dengan
kehendak yang memengaruhi (Ramlan Surbakti,1992).
B. Sumber-sumber kekuasaan
Sumber-Sumber
Kekuasaan dalam Organisasi Kekuasaan Berdasarkan Kedudukan memiliki pengaruh
potensial yang berasal dari kewenangan yang sah karena kedudukannya dalam
organisasi.
Kewenangan
Formal dan Kekuasaan Pribadi. Kewenangan
Formal, yaitu kewenangan yang mengacu pada hak prerogatif, kewajiban dan
tanggung jawab seseorang berkaitan dengan kedudukannya dalam organisasi atau
sistem sosial. Kontrol terhadap sumber daya dan imbalan, merupakan kontrol dan
penguasaan terhadap sumber daya dan imbalan terkait dengan kedudukan formal. Makin tinggi
posisi seseorang dalam hirarki organisasi, makin banyak kontrol yang dipunyai
orang tersebut terhadap sumber daya yang terbatas.
Kontrol
terhadap hukuman merupakan kapasitas untuk mencegah seseorang memperoleh
imbalan. Kontrol
terhadap informasi menyangkut kontrol terhadap akses terhadap informasi penting
maupun kontrol terhadap distribusinya kepada orang lain. Kontrol ekologis
menyangkut kontrol terhadap lingkungan fisik, teknologi dan metode
pengorganisasian pekerjaan.
Kekuasaan
pribadi menjelaskan bahwa kelompok sumber kekuasaan berdasarkan kedudukan akan
berlimpah pada orang-orang yang secara hirarki mempunyai kedudukan dalam
organisasi. Pengaruh potensial yang melekat pada keunggulan individu terdiri
dari: Kekuasaan keahlian (expert power), Kekuasaan kesetiaan (referent power),
dan Kekuasaan karisma. Kekuasaan
keahlian (expert power) merupakan kekuasaan yang bersumber dari keahlian dalam
memecahkan masalah tugas-tugas penting. Semakin tergantung pihak lain terhadap
keahlian seseorang, semakin bertambah kekuasaan keahlian (expert power) orang
tersebut. Kekuasaan
kesetiaan (referent power) merupakan potensi seseorang yang menyebabkan orang
lain mengagumi dan memenuhi permintaan orang tersebut. Referent power terkait
dengan keterampilan interaksi antar pribadi, seperti pesona, kebijaksanaan,
diplomasi dan empati. Kekuasaan
karisma merupakan sifat bawaan dari seseorang yang mencakup penampilan,
karakter dan kepribadian yang mampu mempengaruhi orang lain untuk suatu tujuan
tertentu.
C.
Definisi Pengaruh
Berikut ini
adalah pengertian dan definisi pengaruh:
a. Wiryanto
Pengaruh
merupakan tokoh formal mauoun informal di dalam masyarakat, mempunyai ciri
lebih kosmopolitan, inovatif, kompeten, dan aksesibel dibanding pihak yang
dipengaruhi.
b. M. Suyanto
(Amikom Yogyakarta)
Pengaruh
merupakan nilai kualitas suatu iklan melalui media tertentu.
c. Uwe Becker
Pengaruh
adalah kemampuan yang terus berkembang yang - berbeda dengan kekuasaan - tidak
begitu terkait dengan usaha memperjuangkan dan memaksakan kepentingan. (involed is
formatif vermogen dat - in tegens telling tot macht - niet direct verbonden is
met strijd en de doorzetting van belangen).
d. Norman Barry
Pengaruh
adalah suatu tipe kekuasaan yang jika seorang yang dipengaruhi agar bertindak
dengan cara tertentu, dapat dikatakan terdorong untuk bertindak demikian,
sekalipun ancaman sanksi yang terbuka tidak merupakan motivasi yang
mendorongnya.
D.
Pengaruh taktik organisasi
Pengaruh taktik organisasi dibedakan
menjadi 4 yaitu:
a.
Kesesuaian tujuan.
Kekuasaan tidak membutuhkan kesesuaian
tujuan, hanya ketergantungan, sedangkan kepemimpinan membutuhkan kesesuaian
tujuan antara pemimpin dengan orang
yang dipimpinnya.
b.
Arah dari pengaruh.
Kepemimpinan berfokus pada pengaruh
atasan/pemimpin terhadap bawahannya
(downward
influence), dan meminimalkan pentingnya bentuk pengaruh ke samping dan ke atas (lateral and
upward influence). Sedangkan kekuasaan selain berfokus
pada pengaruh terhadap bawahan, juga berfokus pada pengaruh terhadap atasan maupun kepada sesama teman
yang berada pada tingkat yang sama.
c.
Cara Implementasinya.
Kepemimpinan lebih menekankan pada cara
atau gaya kepemimpinan yang perlu
dilakukan
untuk mencapai tujuan. Sedangkan kekuasaan, lebih memfokuskan diri pada taktik-taktik untuk
mendapatkan kesepakatan.
d.
Pemilik kekuasaan.
Kepemimpinan lebih merupakan kekuasaan
yang dimiliki secara individual,
sedangkan kekuasaan, bukan hanya dapat
dimiliki oleh individu tertentu, namun
juga dapat dimiliki oleh beberapa atau
sekelompok orang.
Sumber:
portalgaruda.org/download_article.php?article=47611
id.wikipedia.org/wiki/Kekuasaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar